Pages

Thursday, August 30, 2012

Kuatkanlah Izzah Yaa Ukhti...

Gundah gulana melanda dirimu ukhti..

Paham betul engkau tak ingin meninggalkan gaya modismu untuk baju yang longgar dan kerudung yang lebar..

Paham betul engkau tak ingin meninggalkan pacarmu yang engkau katakan sangat cintai itu..

Engkau berada di sisi jalan dua arah...

Satu sisi setan terus menggodamu untuk "pertahankanlah pakaianmu yang ketat, tipis, pendek, karena engkau cantik bergaya modern seperti itu"

Dan "pertahankanlah dia (pacarmu), dia sangat mencintaimu, yakinlah sebentar lagi dia akan menikahimu, dan akan setia kepadamu, cintanya sejati"

Sisi yang lain, ada cahaya yang menunjukkan jalan yang indah, namun jalannya penuh batu kerikil, engkau memang harus sabar menapakinya demi sampai pada tempat yang indah itu..

Maka duduklah sebentar untuk merenung..

Diamlah sebentar dan tinggalkan teman-temanmu yang selalu mengajak ke jalan setan itu...

Memang perlu uzlah sebentar, untuk memperbaiki...

Saat engkau merasakan dan memahami, kasih sayang Ar-Rahman yang ingin menjaga kesucian dan kehormatanmu...

Maka engkau tak akan ragu untuk berbelok arah dari sisi dimana setan menyerumu...

Engkau akan mantap dengan meyakini firman-Nya: "Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya dia tidak akan sesat dan tidak pula celaka.” (QS. Thaha: 123)

Maka engkau dengan tegas akan mengatakan, sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam yang berbunyi: "Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah niscaya Allah akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik darinya.” (HR. Ahmad)

Maka apakah yang lebih pasti dan indah daripada janji Allah Ta'ala? Maha Benar Allah, dan janjiNya adalah Haq.

Monday, August 27, 2012

Kalian Telah Menjual Agama Kalian Dan Kami Membelinya

Diceritakan seorang wanita muslimah bercadar sedang berbelanja di salah satu super market di Perancis. Setelah selesai mendapatkan barang-barang yang dibutuhkannya, dia segera pergi ke kasir untuk membayar.

Kebetulan kasir yang ditujunya adalah seorang wanita keturunan Arab yang berpakaian tidak menutup auratnya. Kasir tersebut memandang wanita bercadar itu dengan pandangan melecehkan, kemudian dia mulai menghitung nilai barang belanjaan wanita tersebut sambil melemparkannya dengan kasar ke atas meja.

Namun wanita bercadar itu tidak terpengaruh dengan provokasi sang kasir, dia tetap tenang, bahkan sangat tenang, hingga membuat sang kasir semakin geram dan tidak dapat lagi menguasai diri, lalu berkata dengan nada melecehkan,

“Kita mempunyai berbagai problem dan permasalahan di Perancis dan cadar kamu ini adalah salah satu problem. Kita di sini untuk berbisnis, bukan untuk pamer agama maupun sejarah. Kalau kamu mau menjalani agama atau mengenakan cadar, pergilah sana ke negerimu dan jalani agamamu sesukamu…!!”

Wanita bercadar itu berhenti memasukkan barang belanjaannya ke dalam tas, lalu memandang sang kasir, lalu dia membuka cadarnya dan ternyata dia adalah wanita kulit putih, dengan sepasang mata biru, lalu dia berkata,

“Aku adalah wanita Perancis asli, begitu pula ayah dan kakekku. Ini adalah Islam-ku dan ini adalah negeriku. Kalian telah menjual agama kalian, sementara kami membelinya…”

Subhaanallaah…!!

Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Rabb kami adalah Allah’, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka cita.” (QS. Al-Ahqaaf: 13)

Tuesday, August 14, 2012

Catatan Akhir Ramadhan

Belum puas rasa diri bersanding ketika Ramadhan harus pergi. Hanya menyisakan sesak, dan (semoga tidak) sesal, serta (selalu) membekaskan sebuah tanya : adakah amalan Ramadhan kita diterima Allah? Atau jangan-jangan kita hanya memperolah lapar dan dahaga saja di bulan ini?

Sungguh, kita tentunya tidak ingin menjadi seperti orang-orang yang disabdakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berapa banyak orang yang berpuasa, ia tidak mendapat apa-apa dari puasanya itu kecuali rasa lapar dan haus”.

Ketika bulan yang penuh janji ampunan dan pahala, bulan yang penuh keutamaan, bulan dimana pada satu malam terdapat malam lailatul qadar itu pergi, berarti pula selesailah kesempatan kita untuk mereguk segala keutamaan yang ada. Berlalulah segala keutamaan yang Allah ta’ala janjikan dibulan itu. Jika memang demikian, tak hanya kegembiraan akan datangnya hari raya ‘Idul Fithri yang kita rasakan kala ditinggal pergi Ramadhan, melainkan kesedihan juga.

Mungkin sebagian dari kami merasa memiliki sesuatu yang berharga untuk menjadi bekal setelah ramadhan. Tapi sebagian lagi dari kami, hanya membawa beban di akhir ramadhan ini. Bagi sebagian dari kami, Ramadhan ternyata tidak membuahkan takwa, ramadhan hanya berlalu dan diisi dengan kekosongan.

Dari Jabir r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Jika malam Ramadhan berakhir, seluruh makhluk-makhluk besar, di segenap langit, dan bumi, beserta malaikat ikut menangis. Mereka bersedih karena bencana yang menimpa umat Muhammad saw. Para sahabat bertanya, bencana apakah ya Rasul? Jawab Nabi. Kepergian bulan Ramadhan. Sebab di dalam bulan Ramadhan segala doa terkabulkan. Semua sedekah diterima. Dan amalan-amalan baik dilipatgandakan pahalanya, penyiksaan sementara di hapus.”

Duh...kalau Nabi Muhammad saja bersedih hati ketika Ramadhan berakhir, lalu kenapa kita malah bersuka-cita ?

Tak ada lagi amal yg berlipat ganda.

Tak ada lagi ibadah sunah yg dihitung wajib.

Tak ada lagi setan yg dibelenggu.

Rasanya, baru kemarin bertemu..

Rasanya, banyak detik berlalu percuma..

Rasanya, belum terkuras habis dosa..

Pantas Rasul dan sahabat menangis bersama malaikat, langit dan bumi.

Mungkin bukan hanya menangisi pulangnya Tamu Agung, tapi mungkin juga menangisi kita, umatnya, yang tidak ikut menangis bersama mereka.

Rabb.. beri kesempatan kami bertemu lagi Sang Tamu Agung, bulanMu yang suci.

".. jika amal terlalu sedikit untuk dibawa serta menuju-Nya, dan keridhoan manusia belum juga terjamah... apalagi yang bisa diharap dari jiwa ini?”

Ya Allah....Kami mohon ampun kepadaMu, dan berikanlah kekuatan kepada kami untuk terus melaju melawan kedzaliman dan hawa nafsu kami dibulan lainnya.

Allaahummaa innii a'uudzu bika min qalbin laa yakhsya', wa min 'ilmin laa yanfa', wa min 'ainin laa tadma', wa min du'aa'in laa yusma', wa min dzaalikal arba'
Ya Allah, saya berlindung kepadamu dari hati yang tidak khusyu', ilmu yang tidak bermanfa'at, mata yang tidak bisa meneteskan air mata/menangis, doa yang tidak dikabulkan, sungguh kami berlindung dari ke empat hal itu

Allahumma inni as’alukal huda wattuqa wal afafa wal ghina
Ya Allah, aku memohon petunjuk, ketakwaan, penjagaan diri dan kecukupan kepada-Mu [HR. Muslim 2721, Tirmidzi 3489]

Allahumma alhimni rusydi waqini syarra nafsi Ya Allah, anugerahkanlah kebenaran kepadaku dan lindungilah aku dari kejahatan hawa nafsuku [HR. Tirmidzi 3483, al-Misykat 2476]

Ya Muqallibal qulub tsabbit qalbi ala dinika
Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu [HR. Ahmad 11697, Ibnu Majah 3834, Tirmidzi 2140]

Rabbanaa fagh fir lanaa dzunuubanaa wa kaffir 'annaa say-yi-aatinaa wa tawaffanaa ma'al abraar
Ya Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari pada kami kesalahan-kesalahan kami dan matikanlah kami bersama orang yang baik-baik

Rabbanaa wa aatinaa maa wa'attanaa 'alaa rusulika wa laa tukhzinaa yaumal qiyaamati innaka laa tukhliful mii'aad
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang Engkau janjikan kepada kami melalui Rasul-Rasul-Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat.Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.

Wednesday, August 8, 2012

Bukan Kebebasan Sayang... Tapi "Eksploitasi"..


 
Apa hubungannya mobil di pameran itu dengan gadis-gadis ‘berseragam’ seronok sambil lenggak-lenggok mengelilingi mobil, ini pameran mobil atau wanita? Apa fungsinya wanita dengan rok ‘BUPATI’ itu duduk di kursi tinggi ongkang kaki di belakang etalase kaca toko HP, yang mau dibeli apa atau siapa? Apa laki-laki yang nganggur sudah habis sehingga karyawan SPBU sekarang diambil alih kaum hawa? Kenapa iklan baliho di pinggir jalan itu selalu menawarkan “bonus” senyum wanita? Duh, kenapa yang memperingatkan kalau pulsa saya hampir habis selalu suara wanita?

Itu kan kemajuan? Ya, maju menuju ke jurang kehinaan. Ini ‘keberhasilan’ para pejuang kebebasan. Mereka bebas tapi hak, kehormatan dan kodratnya sebagai wanita dirampas. Mereka mungkin merasa lebih ‘dihargai’ tapi bukan sebagai manusia melainkan ‘barang komoditi non migas’ yang mudah ditukar dan didapatkan dengan beberapa rupiah. Mereka memang ‘diberdayagunakan’ tapi tidak lebih dari sekedar hiasan yang bila usang akan diganti.

Saudariku, tahu tidak? Wanita-wanita barat di tengah kehidupan serba bebas dan glamour, mereka sebenarnya sangat cemburu dengan adab bangsa timur yang memperlakukan wanitanya bak ratu di rumahnya.

Dalam suatu kisah seorang wanita tua non muslim yang bertetangga dengan keluarga muslim, mengungkapkan kecemburuannya melihat kehidupan keluarga muslim tersebut. Di mana sang istri sepanjang hari di rumah menemani anak-anaknya. Ketika sang ayah datang dari tempat kerja disambut dengan derai tawa dan peluk anak-anaknya disusul senyum sang istri seraya mencium tangan suaminya. Sederhana, tapi surga. Wanita tua itu saat berkunjung ke rumah keluarga bahagia tersebut mengungkapkan bahwa andaikan ia masih muda maka ia akan bersuamikan dengan seorang pria muslim sebagaimana suami keluarga tersebut.

Ternyata dulu dia adalah wanita karir. Demi karirnya ia meninggalkan tugas utamanya di rumah; mendidik dan mengasuh anaknya. Tanpa tergantung pada suami semua kebutuhannya terpenuhi oleh pekerjaannya lebih dari cukup, tapi semua terasa hambar. Ia kehilangan nilai dan kesempatan yang sangat berharga, sesuatu yang seharusnya menjadi hak fitrah dan kodratnya; sebagai seorang Ibu untuk anak-anaknya dan sebagai seorang istri yang melayani dan dinafkahi oleh suaminya, terampas.

Suaminya telah meninggal. Kini ia ditinggalkan oleh anak-anaknya yang tak sempat ia didik dengan baik, yang tak mengenal arti seorang ibu apalagi untuk berbakti padanya.

Pernah dengar Marlin Monroe? Artis cantik dan kaya di Amerika Serikat yang mati tragis bunuh diri. Sebelum bunuh diri ia sempat membuat sebuah surat yang dimasukkan dalam sebuah kotak di sebuah bank di New York:

“Berhati-hatilah dengan ketenaran, berhati-hatilah dan wapadalah terhadap sinar-sinar yang menipu kalian. Sesungguhnya aku adalah wanita yang paling celaka di dunia! Aku tak mampu menjadi seorang ibu. Aku adalah seorang wanita yang mencintai rumah. Kehidupan keluarga adalah simbol kebahagiaan seorang wanita, bahkan simbol bagi kemanusiaan, kebahagiaan kemanusiaan itu sendiri. Aku adalah seorang wanita yang benar-benar telah terzhalimi oleh manusia-manusia lain. Bekerja dalam sebuah teater atau perfilman betul-betul menjadikan wanita sebagai barang dagangan murahan dan remeh, meskipun dia mendapatkan popularitas dan ketinggian.”

Sungguh amat sangat terlalu naif sekali ketika mereka mengutuk gaya hidup mereka sendiri, wanita-wanita timur justru berlomba menjadi pemuja dan pendamba ‘barang’ yang selama ini membelenggu dan ingin mereka buang.

Saudariku, musuh-musuh agama ini sangat tahu apa yang telah membuat kehidupan sosial, budaya, etika, moral dan agama mereka berantakan. Dalam sejarah peradaban bangsa-bangsa yang runtuh pun begitu, jatuh, hancur disebabkan oleh makhluk lembut yang bernama wanita. Mereka ingin menularkan penyakit itu kepada kita.

Saudariku, musuh-musuh Allah telah merayakan kemenangannya pada kali pertama berhasil ‘menyeret’ para muslimah dari rumah kehormatannya, menjejali jalan, memenuhi pasar-pasar, instansi-instansi dsb. Tak sampai di situ merekapun kemudian menelanjanginya dengan pakaian seadanya.

Dan merekapun tahu apa yang membuat kita jaya dan menguasai dunia selama bertahun-tahun. Mujahidin yang gagah perkasa itu tidak terbentuk begitu saja, ia ditempa oleh tangan lembut ibu yang shalehah di setiap suapan, dalam belaian, dan rintihan doanya.

Ketahanan dan betahnya di medan perjuangan bukan tanpa alasan, di belakangnya ada permata dunia yang senantiasa mendorong dan mendo’akannya, Istri shalihah yang membuatnya lebih cinta kepada Allah dari segalanya, pun tak perlu khawatir meninggalkan jundi-jundinya di pangkuan sang istri yang pasti mempersiapkan sebagai penerusnya.

Dalam suatu kisah yang masyhur, ada seorang wanita yang datang menghadap panglima militer Islam, menjelang keberangkatan tentara mujahidin ke medan jihad. Wanita bercadar tersebut menyerahkan sebuah kotak kepada panglima. Betapa terkejutnya panglima tersebut ketika membuka kotak tersebut dan mengetahui di dalamnya berisi dua pilinan (kepangan) rambut yang sangat panjang.

Sang panglima bertambah kaget, setelah wanita itu mengatakan bahwa dua pilinan rambut yang sangat panjang itu adalah rambutnya sendiri. Ia adalah seorang janda miskin yang tidak memiliki harta untuk disumbangkan kepada tentara mujahidin. Wanita itu pun sengaja memotong rambutnya sendiri sebagai wujud partisipasinya dalam jihad.

Panglima tentara Islam semakin takjub, ketika wanita muslimah itu meminta agar kedua kepangan rambutnya dijadikan sebagai tali kekang kuda yang dipakai berjihad oleh tentara kavaleri Muslim.

Setelah wanita itu pulang ke rumahnya, sang panglima mujahidin memerintahkan para tentara Islam untuk segera berbaris rapi. Ia pun berpidato di hadapan para mujahidin dan menceritakan tentang adanya seorang wanita mukminah yang menyumbangkan dua kepangan rambutnya sendiri untuk dipakai sebagai tali kekang kuda perang.

Dan kau tahu, itu sangat cukup untuk membakar semangat para mujahidin untuk memporak-porandakan musuh Allah.

Apakah andil wanita itu sebatas itu? Setelah mujahidin pulang dari medan perang Sang wanita itu tersenyum, mengucapkan hamdalah saat mendapati anaknya sebagai salah satu mujahidin yang gugur dalam pertempuran tersebut.

Sekali lagi musuh Allah sangat tahu di mana letak kekuatan itu dan ingin melemahkannya, secara halus, dengan iming-iming segepok rupiah, lambat tapi pasti ia ingin menggiring semua muslimah untuk masuk dalam ‘kubangan eksploitasi’. Bukan kebebasan sayang, tapi eksploitasi…

Ah, sinar matamu masih terlalu polos untuk mengerti semua ini. Pesanku belajarlah baik-baik. Saya yakin, suatu saat kau akan menyadari seraya tersungkur sujud bahwa syariat-Nya terlalu sempurna untuk engkau tolak.

Sebelum kau tidur kulafalkan syair ini

Bukan dari tulang ubun ia dicipta
Sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja
Tak juga dari tulang kaki
Karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak
Tetapi dari rusuk kiri
Dekat ke hati untuk dicintai
Dekat ke tangan untuk dilindungi
*Jangan anggap sepele, urusannya separuh agama
Jangan biarkan ia sendiri, bimbing ia, asalnya ia bengkok
Jangan keras, bisa patah
Jangan lembek, susah bila terlanjur

Sumber: http://wimakassar.org/wp/2009/05/01/bukan-kebebasan-sayang-tapi-eksploitasi/#ixzz1t6fYOaWh

Gadis Pembaca Quran


Seorang ayah, sebut namanya Abu Salman berduka. Bagaimana tidak? Ia kehilangan salah seorang putri yang dicintainya, Aisya.

Abu Salman telah berusia baya. Kecintaannya pada Aisya sungguh besar. Aisya memang gadis manis yang cerdas, penurut, sholihah. Kesibukannya sehari-hari selain belajar, bekerja adalah juga merawat Abu Salman yang mulai kehilangan ketangkasannya mengerjakan segala sesuatu. Konon kabarnya Aisya sakit sebentar, lalu ia meninggal tak lama kemudian.

Pedih hati Abu Salman tak terkira. Terbayang bagaimana si kecil Aisya menggelayut, bermain-main, bermanja dan sedikit nakal. Beranjak remaja hingga dewasa ia semakin cerdas dan mampu menjaga diri, pun menunjukkan tanda sebagai anak berbakti yang sholihah. Sungguh, meski saudara-saudara Aisya masih hidup, Aisya tetaplah bintang berkelip di hati Abu Salman.

Abu Salman menangis berurai airmata. Wajah, senyum, tawa Aisya terpatri. Ia tak mampu melukiskan kepedihan seorang lelaki tua yang berharap bersandar pada gadis baik macam Aisya yang kelak akan merawatnya hingga ajal menjemput. Nyatanya, ajal lebih dulu memilih Aisya.

Malam hari, Abu Salman sering menangis. Menangis, menangis, menangis. Ia ingin bersahabat dengan takdir, tetapi hatinya sangat amat bersedih.

Hingga rasanya, lelaki itu kehilangan akal sehatnya. Aku sudah tak waras, pikirnya suatu ketika, sebab dari kamar mendiang Aisya lamat lelaki tua itu mendengar sedu sedan tangisan.

Tangisan itu berulang setiap malam.

Abu Salman mulai beranggapan, kematian Aisya menumbuhkan kegilaan dalam dirinya. Ia akhirnya berkunjung pada ulama setempat dan berkeluh kesah, betapa gundah gulana hatinya semenjak kematian putri tercinta. Sabar, itu nasehat sang ulama. 5 huruf yang mengandung makna dalam. Abu Salman pun mulai menceritakan keanehan di rumahnya, terutama suara tangis yang muncul dari kamar almarhumah Aisya. Tangis sedu sedan perlahan yang terdengar terutama ketika malam. 

Sang alim ulama menyimak baik-baik kisah Abu Salman.

"Aku khawatir aku gila, ataukah itu isyarat dari putriku bahwa ia bersedih sebab aku tidak mengikhlaskan kepergiannya?"

Sang ulama termenung beberapa saat
"Wahai Abu Salman, apakah putrimu giat beribadah?"
"InsyaAllah demikian."
"Ia rajin sholat malam?"
"InsyaAllah ya..."
"Apakah ia suka membaca Quran usai sholat malam?"
"Ya. Aku sering memergokinya demikian."

Semakin berdukalah Abu Salman mengingat betapa Aisya adalah buah hatinya yang demikian sholihah, menghiasi malam-malam rumah mereka dengan munajat kepada Allah SWT. Namun sang ulama mengucapkan kalimat yang di luar dugaan.

"Tahukah kau wahai Abu Salman bahwa tangis itu bukan tangis pertanda kau gila atau Aisya memberikan isyarat. Itulah makhluk ghaib yang menangisi kepergian putrimu. Mereka kehilangan bacaan Quran yang biasa disenandungkan tiap malam. Bukan hanya kau yang kehilangan Aisya, tapi kalangan jin dan malaikat pun menangisi kematian putrimu yang sholihah, yang menghiasi malamnya dengan bacaan Quran yang indah."



*aku menangis saat mendengar kisah ini, hampir selalu menangis tiap kali mengingatnya dan menangis pula ketika menuliskannya. Quran, menjadikan manusia dicintai bukan hanya oleh makhluk syahadah tapi juga makhluk ghaib






Tuesday, August 7, 2012

Capung, Mesin Terbang Super Canggih


Capung merupakan salah satu serangga yang sering kita lihat di tempat-tempat tertentu seperti taman atau sekitar rumah. Seperti pada kupu-kupu dan lebah, capung juga mengalami metamorfosis dalam periode kehidupannya. Bedanya, serangga kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna sedangkan capung tidak, atau hanya mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dimulai dari telur kemudian menjadi larva dan akhirnya menjadi capung dewasa yang dapat terbang indah.

Sayap capung bagian depan lebih panjang daripada sayap capung bagian belakang. Bentuk sayap seperti ini membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50 km per jam dan dapat melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak kesamping, belakang sampai menyusuri suatu permukaan benda. Kelihaiannya dalam terbang tersebut menobatkan mereka sebagai serangga tercepat yang ada di bumi.

Sistem penerbangan capung adalah sebuah keajaiban disain dengan teknologi terbang yang mengalahkan semua mesin buatan manusia. Dengan alasan inilah, disain model terakhir helikopter Sikorsky yang terkenal di dunia, dibuat menggunakan disain capung sebagai model.


Helikopter Sikorsky dirancang dengan meniru rancangan sempurna dan ekmampuan manuver dari seekor capung.


Selain itu yang tidak kalah menarik yang ada pada capung adalah bentuk matanya. Serangga ini memiliki mata yang besar dengan ribuan lensa yang bersegi-segi seperti pada lebah. Dengan mata yang besar dan bersegi-segi tersebut, capung dapat melihat ke segala arah. Hal inilah yang membuat kita agak kesulitan ketika ingin menangkap hewan ini walaupun dari belakangnya sekalipun.


Disini, manusia yang berakal akan berpikir. Capung tentu tidak dengan sendirinya mempunyai sistem luar biasa seperti yang ia miliki. Lalu, siapakah yang meletakkan pada tubuh serangga ini sistem penerbangan yang sedemikian mengagumkan, yang bahkan para insinyur ahli telah menggunakannya sebagai model? Siapakah yang melengkapi serangga ini dengan sayap sempurna, motor yang menggerakkan sayap dan sistem penglihatan yang prima? Siapakah pencipta disain yang luar biasa ini?

Tentu saja Allah-lah satu-satunya Dzat yang mampu menciptakan makhluk yang begitu mengagumkan, lebih mengagumkan dari mesin-mesin canggih buatan tangan manusia.

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Menjadikan, Yang Membentuk rupa. Baginya nama-nama terbaik. Semua yang ada di langit dan di bumi mengagungkan-Nya. Dialah Yang Maha Kuasa, Yang Maha Bijaksana, (QS Al-Asyr:24)

Fakta Air


Air adalah hal yang paling esensial dan berharga dalam hidup ini. Tidak ada sehari pun bisa dilewatkan dalam hidup kita tanpa adanya air. Namu ada hal-hal menarik dari air yang mungkin ingin kita ketahui.

1. Jumlah air di bumi sama seperti pertama kali terbentuk. Jumlah keseluruhan air di planet kita masih tetap sama selama dua miliar tahun.
2. Air yang anda minum bisa jadi berisi molekul air yang diminum Gajah Mada
3. Dalam waktu 100 tahun, sebuah molekul air menghabiskan 98 tahun di laut,20 bulan seperti es, sekitar 2 minggu di danau dan sungan dan kurang dari seminggu di atmosfer.
4. Air adalah satu-satunya substansi yang ditemukan secara alami di bumi dalam tiga bentuk: cair, gas, padat
5. 80% air bumi adalah air permukaan. 20% lainnya adalah baik air tanah atau uap air atmosfer. Dari semua air di bumi, hanya 2.5% air tawar. Lebih dari 90% dari pasokan air tawar dunia terletak di Antartika
6. Jumlah total bumi air memiliki volume sekitar 344 juta kilometer kubik. 315 juta kilometer kubik laut.
7. 9 juta mil kubik air tanah dalam akuifer
8. Posisi 7 juta mil kubik beku dalam es di kutub
9. 53.000 kilometer kubik air melewati danau dan sungai
10. 4.000 kilometer kubik air dalam kelembaban atmosfer
11. 3.400 kilometer kubik air terkunci di dalam tubuh makhluk hidup
12. Jumlah total air dalam tubuh orang dewasa rata-rata 37 liter
13. Otak manusia adalah air 75%
14. Tulang manusia adalah 28% air
15. Darah manusia adalah 83% air
16. 75% dari ayam adalah air. 80% dari nanas adalah air. 95% dari tomat adalah air. 70% dari gajah adalah air
17. Setiap hari matahari menguap satu triliun ton air. Pohon tunggal akan mengeluarkan 265 liter air (70 galon) air per hari di penguapan. Satu acre jagung akan mengeluarkan 15.000 liter (4.000 galon) air per hari di penguapan.
18. Dua pertiga dari air yang digunakan dirumah yang digunakan di kamar mandi
19. Minum terlalu banyak air terlalu cepat dapat menyebabkan keracunan air. Keracunan air terjadi ketika air mencairkan tingkat natrium dalam aliran darah dan menyebabkan ketidakseimbangan air di otak. Keracunan air kemungkinan besar terjadi selama periode kinerja atletik intens.

Jumlah yang disarankan harian air delapan gelas per hari, tidak semua air ini harus dikonsumsi dalam bentuk cair. Hampir setiap produk makanan atau minuman memberikan air untuk tubuh.

Sumber : Oase Juli 2012